Tragedi di Taiwan: Pemilik Apartemen Bantah Bersalah dalam Kebakaran Apartemen Mematikan

Sebuah kebakaran di Taichung, Taiwan, merenggut enam nyawa, memicu pertarungan hukum antara pemilik properti dan penyewa yang tidak puas. Pemilik rumah menyangkal tuduhan kelalaian dan pembakaran.
Tragedi di Taiwan: Pemilik Apartemen Bantah Bersalah dalam Kebakaran Apartemen Mematikan

Kebakaran dahsyat di sebuah apartemen di Jalan Xingzhong, Taichung, Taiwan, tiga tahun lalu mengakibatkan hilangnya nyawa secara tragis, merenggut enam nyawa. Proses hukum berfokus pada tindakan pemilik rumah, 女房東 (landlady) 莊 (Zhuang), dan seorang penyewa, 鄭 (Zheng).

Putusan pengadilan awal menemukan 女房東 (Zhuang) bertanggung jawab atas penumpukan barang yang berantakan, dan 鄭 (Zheng), seorang penyewa, membakar bangunan karena perselisihan dengan pemilik rumah karena tidak diizinkan memelihara domba. Pengadilan pertama menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada 莊 (Zhuang) dan hukuman penjara seumur hidup kepada 鄭 (Zheng). Persidangan kedua dibuka hari ini. 莊 (Zhuang) tidak memiliki pengacara. Dia mengklaim kasus penuntutan dibuat-buat dan bahwa dia selalu menjaga kebersihan sebagai pemilik rumah. Dia menyatakan ada lebih dari empat puluh kamar kosong dan kekacauan di lorong bukan perbuatannya, sehingga menyangkal keterlibatannya dalam kejahatan tersebut.

Kebakaran, yang menewaskan enam orang, telah menjalani sidang persiapan di Pengadilan Tinggi Taichung hari ini. Jaksa menuduh 莊 (Zhuang) melanggar Undang-Undang Pembuangan Limbah dan menyebabkan bahaya publik yang mengakibatkan kematian. 莊 (Zhuang) membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa limbah di lahan kosong di sebelahnya dibuang oleh perusahaan 蕭 (Xiao). Dia menuduh bahwa dia dituduh menerima biaya sebesar NT$500 (sekitar $15 USD). Dia tidak hadir ketika 蕭 (Xiao) membuang limbah, dan pembuangan itu akan menelan biaya NT$10.000 (sekitar $300 USD), yang akan membuat NT$500 tidak mungkin.



Sponsor