<

Janji yang Diingkari di Kaohsiung: Keruntuhan Bangunan Membuat Warga Kehilangan Tempat Tinggal dan Frustasi

Dua Tahun Setelah Bencana Konstruksi, Keluarga Terdampak Masih Menunggu Pembangunan Kembali dan Keadilan.
Janji yang Diingkari di Kaohsiung: Keruntuhan Bangunan Membuat Warga Kehilangan Tempat Tinggal dan Frustasi

Di Kaohsiung, Taiwan, dampak dari ambruknya bangunan pada tahun 2022 terus menghantui warga. Insiden yang terjadi di lokasi konstruksi di Jalan Ziqiang 1st ini menyebabkan pembongkaran tujuh rumah di sekitarnya yang dianggap tidak aman. Meskipun enam rumah tangga mencapai kesepakatan dengan perusahaan konstruksi, Yuma Construction, janji untuk membangun kembali belum terwujud, meninggalkan warga di tempat penampungan sementara dan sangat frustrasi.

Runtuhnya bangunan tersebut, yang semula direncanakan untuk sebuah bangunan tempat tinggal 15 lantai, awalnya menyebabkan ambles kecil pada bulan Maret 2022. Setelah perbaikan darurat, pembangunan dilanjutkan. Namun, pada tanggal 14 Agustus di tahun yang sama, kebocoran air dan pasir yang signifikan menyebabkan penurunan tanah lebih lanjut, yang berdampak pada tujuh rumah di sepanjang Jalan Ziqiang 1st dan Gang 83, Jalan Ziqiang 1st. Rumah-rumah ini mengalami kerusakan struktural dan selanjutnya dianggap berbahaya dan dibongkar.

Warga yang terkena dampak mempertanyakan efektivitas proses penyelesaian, menyoroti kurangnya dukungan dan perlindungan yang dirasakan dari pemerintah daerah. Mereka mengungkapkan kebingungan dan ketidakpuasan atas penundaan yang berkepanjangan dalam proses pembangunan kembali.



Sponsor