Membersihkan Perairan: Akankah Pengambilalihan Danau Chengcing oleh Kaohsiung Menguntungkan Semua Pihak?

Langkah Kota Kaohsiung untuk mengelola Danau Chengcing memicu perdebatan: Apakah ini tentang konservasi, pariwisata, atau hal lain?
Membersihkan Perairan: Akankah Pengambilalihan Danau Chengcing oleh Kaohsiung Menguntungkan Semua Pihak?

Pemerintah Kota Kaohsiung, setelah mengambil alih Lapangan Golf Kaohsiung di dekat <b>Danau Chengcing</b>, telah mengumumkan niatnya untuk mengelola sepenuhnya Kawasan Wisata Danau Chengcing. Tujuan yang dinyatakan adalah untuk mengubah area tersebut menjadi "paru-paru hijau" perkotaan. Namun, langkah ini mendapat tentangan dari kelompok pelindung pohon.

Meskipun pengambilalihan lapangan golf dibenarkan dengan alasan melindungi sumber air, rencana untuk mengelola Danau Chengcing tampaknya didasarkan pada peningkatan pariwisata. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang peningkatan lalu lintas dan kerumunan, yang berpotensi berdampak pada kualitas air dan kualitas udara, sebuah kontradiksi yang menimbulkan pertanyaan tentang niat sebenarnya kota.

Kawasan Wisata Danau Chengcing, yang mencakup 375 hektar, saat ini dikelola oleh Taiwan Water Corporation dari Kementerian Perekonomian. Kawasan ini ditetapkan sebagai zona perlindungan sumber air Tingkat 2 dan juga merupakan area pemurnian kualitas udara pertama di Taiwan. Taman ini dikenal karena danau yang indah, tanaman hijau yang rimbun, dan naungan pepohonan, menjadikannya tempat rekreasi yang populer. Tempat ini juga memainkan peran penting dalam mengurangi efek pulau panas perkotaan. Sejak tahun 2013, setelah permintaan dari perwakilan kota, warga Kaohsiung dapat memasuki taman secara gratis dengan KTP mereka. Pengumuman baru-baru ini oleh pemerintah kota untuk mengambil alih pengelolaan telah menimbulkan tanda tanya.



Sponsor