Kontroversi di Universitas Feng Chia: Profesor Dituduh Mempromosikan Kampanye Penarikan Diri di Kelas

Tuduhan Terhadap Seorang Profesor yang Menganjurkan Aksi Politik Memicu Perdebatan di Universitas Taiwan
Kontroversi di Universitas Feng Chia: Profesor Dituduh Mempromosikan Kampanye Penarikan Diri di Kelas

Seorang profesor di Universitas Feng Chia di Taiwan sedang dalam sorotan setelah tuduhan mempromosikan kampanye penarikan kembali (recall) politik selama sesi kelas. Insiden ini telah memicu perdebatan mengenai netralitas pendidikan dan peran pendidik dalam wacana politik.

Tuduhan tersebut, yang dibagikan melalui media sosial, mengklaim bahwa profesor tersebut, yang diidentifikasi sebagai Ibu Huang, mendesak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam petisi penarikan kembali. Postingan tersebut mengutip perkataan profesor, "Cepat dan pergi ke Hualien… hanya dibutuhkan 1.000 tanda tangan."

Sebuah video yang beredar secara online konon menunjukkan profesor tersebut membahas upaya penarikan kembali, khususnya menyebutkan situasi di Hualien dan mengkritik tindakan seseorang, yang mengklaim orang tersebut menghambat proses konstitusional Taiwan. Profesor tersebut dikutip mengatakan, "Orang itu mengerikan, mereka bahkan tidak bisa menggerakkan pengadilan konstitusi Taiwan, para hakim agung... hal yang paling mengerikan adalah mereka ingin menjual Taiwan," dan kemudian mendesak mahasiswa dari Hualien untuk membantu.

Universitas Feng Chia telah mengeluarkan pernyataan yang mengakui tuduhan tersebut, yang menyatakan bahwa insiden tersebut, jika benar, akan melanggar prinsip netralitas pendidikan. Universitas telah memulai penyelidikan internal dan akan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan temuan mereka.



Sponsor