Kampanye Recall Taiwan Memicu Kontroversi: Mantan Pejabat KMT Ditahan

Tuduhan Pemalsuan Tanda Tangan di Kabupaten Yilan Menimbulkan Kekhawatiran Tentang Motivasi Politik
Kampanye Recall Taiwan Memicu Kontroversi: Mantan Pejabat KMT Ditahan

Taipei, Taiwan - Tanggal 25 April menandai perkembangan signifikan dalam kasus kampanye penarikan yang telah memicu perdebatan di Taiwan. Pengadilan Distrik Yilan memerintahkan penahanan tiga individu, termasuk Yu Ling-chieh (俞凌傑), mantan sekretaris kepala cabang Kuomintang (KMT) Kabupaten Yilan.

Penahanan ini menyusul penyelidikan terhadap dugaan tanda tangan palsu pada petisi yang bertujuan untuk memulai pemungutan suara penarikan terhadap anggota parlemen Partai Progresif Demokratik (DPP) Chen Chun-yu (陳俊宇).

Turut ditahan adalah dua anggota eksekutif cabang KMT Yilan, yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarga Chen (陳) dan Lee (李).

Kasus Yilan ini adalah bagian dari tindakan keras yang lebih luas oleh jaksa di seluruh Taiwan, terutama berfokus pada kantor-kantor KMT oposisi. Penyelidikan ini berkaitan dengan dugaan penipuan tanda tangan dalam kampanye penarikan yang menargetkan anggota legislatif.

KMT telah mengkritik keras tindakan ini, mengklaim bahwa mereka merupakan penganiayaan politik oleh DPP yang berkuasa. Penyelidikan sedang berlangsung di kota-kota besar seperti Taipei, New Taipei, dan Kaohsiung.

Dalam kasus Kabupaten Yilan, jaksa dan penyelidik melakukan penggerebekan di kantor cabang KMT dan rumah pemimpin kampanye Lee Hui-ling (李惠玲) pada hari Kamis. Tudingan tersebut melibatkan pelanggaran KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

Selain penggeledahan, lebih dari sepuluh individu dipanggil untuk diinterogasi di Kantor Kejaksaan Distrik Yilan.

Sebelum penahanan, dua anggota KMT lainnya, seorang pria bermarga Hsia (夏) dan istrinya, dibebaskan dengan jaminan NT$30.000 (US$923). Lee Hui-ling (李惠玲) dibebaskan dengan jaminan NT$200.000.



Sponsor