Ketegangan Perdagangan AS-China Meningkat: Gedung Putih Umumkan Tarif Tinggi, Media China Menyebutnya "Lelucon";

Perang dagang yang meningkat antara Amerika Serikat dan China mengambil babak baru ketika Gedung Putih mengumumkan tarif substansial untuk barang-barang China.

Sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok terus meningkat. Pada tanggal 15 April, Gedung Putih merilis pernyataan yang mengindikasikan bahwa barang-barang Tiongkok yang diimpor ke AS sekarang dikenakan tarif setinggi 245% karena langkah-langkah balasan Tiongkok yang berkelanjutan.

Sebagai tanggapan, media resmi Tiongkok, akun WeChat "Niu Dan Qin" yang berafiliasi dengan Kantor Berita Xinhua, menerbitkan artikel pada tanggal 16 April. Artikel tersebut menyebut pernyataan AS sebagai "lelucon internasional" dan "permainan kata," mendesak publik untuk tidak menanggapinya dengan serius.

Artikel "Niu Dan Qin" menunjukkan bahwa situs web Gedung Putih menguraikan kebijakan tarif terbaru Trump, yang menyatakan bahwa pada "Hari Pembebasan" (2 April), tarif sebesar 10% dikenakan pada semua negara. Lebih dari 75 negara telah menghubungi AS untuk membahas perjanjian perdagangan baru. Namun, "karena Tiongkok tidak menyerah, tarif impor maksimum sebesar 245% dikenakan pada barang-barang Tiongkok."