Kemarahan Trump: Tarif, Perang Dagang, dan Saling Menyalahkan dalam Hubungan China-AS

Mantan Presiden AS Donald Trump menanggapi kenaikan tarif China baru-baru ini, dengan menyalahkan para pemimpin masa lalu dan menyoroti ketegangan ekonomi antara kedua negara.
Kemarahan Trump: Tarif, Perang Dagang, dan Saling Menyalahkan dalam Hubungan China-AS

Mantan Presiden AS Donald Trump menggunakan platform media sosialnya, "Truth Social," pada tanggal 7 untuk membahas perkembangan terkini dalam hubungan perdagangan AS-China. Komentarnya muncul sebagai tanggapan atas pengumuman China mengenai tarif 34% terhadap barang-barang AS. Trump menyatakan bahwa meskipun ada tambahan tarif, ia mengamati indikator ekonomi positif di AS, termasuk penurunan harga minyak, suku bunga, dan biaya makanan, yang mengindikasikan kurangnya inflasi. Ia menekankan bahwa AS mengumpulkan miliaran dolar dalam tarif dari negara-negara yang dianggapnya merugikan kepentingan bangsa.

Trump menyalahkan para pemimpin AS sebelumnya atas ketidakseimbangan perdagangan di masa lalu, menyiratkan mereka membiarkan China mengeksploitasi AS selama bertahun-tahun. Ia secara khusus menargetkan China, mengklaim pasarnya runtuh, dan mengkritik mereka karena mengenakan tarif tambahan meskipun ia sebelumnya telah memperingatkan terhadap pembalasan. Mantan presiden itu menyatakan bahwa China telah "menghasilkan banyak uang" dengan mengeksploitasi AS selama beberapa dekade, dan ia meminta pertanggungjawaban pemerintahan sebelumnya karena membiarkan situasi ini berlanjut.



Sponsor