Yang Hui-Ju Mengecam Cho Jung-tai: Strategi Ekonomi Taiwan Menghadapi Kritik

Analis Politik Yang Hui-Ju Mempertanyakan Logika di Balik Tindakan Pemerintah Terkait Tarif AS dan Kebijakan Domestik
Yang Hui-Ju Mengecam Cho Jung-tai: Strategi Ekonomi Taiwan Menghadapi Kritik<br>

Pengumuman terbaru pemerintah Taiwan mengenai strategi ekonomi komprehensif untuk menangani tarif balasan 32% yang diberlakukan oleh Amerika Serikat telah memicu perdebatan. Perdana Menteri Cho Jung-tai mengumumkan rencana yang menampilkan sembilan bidang utama dan dua puluh langkah spesifik, dengan anggaran total NT$88 miliar, yang bertujuan untuk membantu industri lokal. Pertemuan dengan partai berkuasa dan oposisi di Yuan Legislatif dijadwalkan minggu depan untuk membahas strategi nasional tersebut.

Namun, strategi ini telah menuai kritik tajam dari komentator politik Yang Hui-Ju, yang juga dikenal sebagai "卡神 (Dewa Kartu)", melalui akun Facebook-nya. Yang Hui-Ju mempertanyakan pendekatan pemerintah, khususnya undangan simultan kepada oposisi untuk berkolaborasi dalam isu-isu nasional sambil juga berpotensi melakukan tindakan penarikan kembali (recall) terhadap anggota partai oposisi.

Yang Hui-Ju, meskipun dikenal tidak menyukai "英系 (Departemen Ying)", mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan situasi oleh pemerintahan saat ini. Dia membandingkan respons saat ini dengan pemerintahan sebelumnya, dengan menyatakan bahwa hal ini membuatnya merindukan kabinet sebelumnya yang dipimpin oleh Su Tseng-chang di bawah Tsai Ing-wen. Lebih lanjut, dia mengkritik keputusan pemerintah untuk mengalokasikan subsidi sebesar NT$88 miliar, alih-alih menggunakan industri otomotif lokal untuk bernegosiasi dengan Trump untuk pengurangan tarif.



Sponsor