Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Taipei, Taiwan – Industri papan sirkuit cetak (PCB) Taiwan sedang menghadapi lanskap kompleks dari ketegangan perdagangan global, dengan perkembangan terbaru di Thailand menimbulkan tantangan baru. Menurut Li Chang-ming (李長明), mantan ketua Taiwan Printed Circuit Association (TPCA), pemberlakuan tarif balasan 37% oleh AS terhadap Thailand dapat menyebabkan perlambatan produksi bagi pemasok PCB Taiwan yang beroperasi di negara Asia Tenggara.
Li Chang-ming (李長明), yang mundur sebagai ketua TPCA pada bulan Maret, menyatakan keterkejutannya atas tingginya tarif yang dikenakan pada Thailand. Ia menyoroti potensi bagi pembuat PCB Taiwan, yang telah mendirikan 14 basis produksi di Thailand, untuk menjadi lebih berhati-hati dalam memperluas kehadiran mereka di sana. Li juga merupakan penasihat senior untuk Unimicron Technology Corp., pemasok Ajinomoto build-up film (ABF) yang berbasis di Taiwan.
Perusahaan PCB Taiwan terkemuka lainnya yang berinvestasi di Thailand termasuk Compeq Manufacturing Co., ZhGolen Ding Technology Holding Ltd., dan Gold Circuit Electronics Ltd. Hal ini menjadikan Thailand sebagai pusat manufaktur luar negeri yang signifikan untuk PCB Taiwan, komponen penting yang digunakan dalam berbagai produk elektronik.
Pengumuman tersebut menyusul putaran baru tarif AS yang diumumkan oleh pemerintahan Trump. Awalnya, AS merencanakan pajak dasar 10% pada impor mulai 5 April, dengan bea yang lebih tinggi untuk negara-negara dengan surplus perdagangan yang substansial. Bea ini ditetapkan untuk berdampak pada Taiwan (32%), China (34%), Jepang (24%), Korea Selatan (26%), Vietnam (46%), dan Thailand (37%).
Namun, AS kemudian mengumumkan jeda 90 hari untuk langkah-langkah ini, menerapkan bea yang dikurangi sebesar 10% untuk semua negara kecuali China.
Li Chang-ming (李長明) mencatat keterkejutannya atas tarif yang lebih tinggi pada Thailand dan Vietnam dibandingkan dengan Taiwan. Ia menekankan bahwa situasi ini menghadirkan tantangan bagi pembuat PCB Taiwan, terutama mereka yang berproduksi di Thailand. Langkah awal ke Thailand bertujuan untuk mengurangi dampak dari perang dagang AS-China yang meningkat.
Mengingat perkembangan terbaru, produsen ini sekarang diharapkan untuk memperlambat produksi mereka di Thailand untuk produk yang ditujukan ke pasar AS.
Perang dagang antara Washington dan Beijing juga tetap menjadi perhatian utama bagi produsen PCB Taiwan, mengingat fasilitas produksi mereka yang luas di China. Trump telah secara signifikan meningkatkan tarif pada barang-barang yang dibuat di China, dan China telah melakukan pembalasan dengan tarifnya sendiri pada produk-produk Amerika.
Li Chang-ming (李長明) menyarankan agar produsen PCB Taiwan mungkin perlu menilai kembali strategi investasi mereka di China, kemungkinan berfokus pada penjualan produk mereka di dalam China daripada mengekspornya.
Mengenai potensi untuk membawa kembali pekerjaan manufaktur ke AS, Li Chang-ming (李長明) menjelaskan bahwa itu bukan pilihan yang mudah bagi pemasok PCB Taiwan karena kurangnya rantai pasokan yang komprehensif dan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi. Ia percaya bahwa manufaktur di AS dapat menciptakan beban keuangan yang signifikan.
Chiu Shih-fang (邱昰芳), seorang analis dari Taiwan Industry Economic Services di bawah Taiwan Institute of Economic Research, menambahkan bahwa pembuat komponen seperti pemasok PCB menghadapi rintangan yang lebih besar dalam mendirikan produksi di AS dibandingkan dengan perakit gadget teknologi.
Chiu Shih-fang (邱昰芳) juga mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi dampak kenaikan harga yang didorong oleh tarif pada permintaan pengguna akhir untuk produk seperti kendaraan listrik, server, laptop, dan smartphone, yang semuanya bergantung pada PCB. Ia memperingatkan bahwa penurunan permintaan pengguna akhir dapat berdampak negatif pada permintaan PCB. Selain itu, ia mencatat bahwa perusahaan PCB Taiwan dapat menghadapi risiko keuangan jika mereka diminta untuk menyerap peningkatan biaya karena tarif.
Other Versions
Taiwan's PCB Industry Faces New Trade Hurdles: Tariffs in Thailand and China's Shadow
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Nahaharap ang Industriya ng PCB ng Taiwan sa Bagong Hadlang sa Kalakalan: Taripa sa Thailand at Anino ng Tsina
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
อุตสาหกรรม PCB ของไต้หวันเผชิญอุปสรรคทางการค้าใหม่: ภาษีในประเทศไทยและเงาของจีน
Ngành PCB của Đài Loan đối mặt với những rào cản thương mại mới: Thuế quan ở Thái Lan và cái bóng của Trung Quốc