Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.
Error: All DeepL API keys exceeded 95% usage.

Penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap dugaan kegiatan spionase di Taiwan telah berkembang secara signifikan. Kasus ini, yang awalnya berfokus pada Wu Shang-yu, mantan penasihat Kantor Kepresidenan, kini telah menjerat He Jen-chieh, mantan asisten Wu Chao-hsie, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan kemudian sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional.

Menyusul tuduhan dari anggota parlemen Hsu Chiao-hsin, yang mengungkapkan dugaan perekrutan He Jen-chieh oleh China, pihak berwenang memulai operasi penggeledahan dan penangkapan pada tanggal 10 Maret. He Jen-chieh ditahan dan dipindahkan ke kantor jaksa penuntut dengan dugaan melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional. Karena kekhawatiran tentang potensi campur tangan saksi dan penghancuran bukti, pengadilan mengabulkan permintaan untuk menahannya tanpa hak kunjungan.

Insiden ini menggarisbawahi luasnya lingkup penyelidikan spionase. Kasus ini juga melibatkan Sheng Chu-ying, mantan asisten You Si-kun, mantan Ketua Yuan Legislatif, yang dituduh memberikan informasi sensitif kepada daratan selama enam tahun terakhir. Selain itu, penyelidikan telah menjerat Wu Shang-yu, mantan penasihat Kantor Kepresidenan; Chiu Shih-yuan, mantan wakil direktur Akademi Demokrat Partai Progresif Demokratik (DPP); dan Huang Chu-jung, asisten khusus untuk Anggota Dewan Kota New Taipei Lee Yu-tien. Mereka semua diduga membantu pengumpulan intelijen untuk China. Pada pertengahan Februari, Kantor Kejaksaan Distrik Taipei meminta penahanan mereka berdasarkan dakwaan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional, dengan alasan kekhawatiran tentang campur tangan saksi. Penahanan mereka kemudian disetujui. Ada kemungkinan bahwa kasus ini akan terus berkembang.



Sponsor