Presiden Taiwan Menanggapi Usulan Tarif Trump: Strategi yang Berani untuk Kemitraan Ekonomi

Presiden Lai Ching-te menguraikan pendekatan proaktif Taiwan terhadap kebijakan perdagangan AS, memperkuat masa depan aliansi di Indo-Pasifik.

Presiden Lai Ching-te dari Taiwan, dalam artikel terbaru yang diterbitkan oleh Bloomberg News, menanggapi potensi tarif timbal balik yang diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Artikel tersebut menguraikan strategi empat pilar, yang menunjukkan komitmen Taiwan untuk memperkuat kemitraan ekonomi dan strategisnya dengan Amerika Serikat.

Empat elemen kunci yang diuraikan oleh Presiden Lai meliputi:

• Menganjurkan nol tarif antara Taiwan dan AS.
• Meningkatkan impor barang dan peralatan militer dari Amerika Serikat.
• Meningkatkan investasi Taiwan dalam ekonomi Amerika.
• Berkomitmen untuk menghilangkan semua hambatan perdagangan non-tarif.

Presiden Lai menekankan bahwa Taiwan percaya kepentingan ekonomi dan keamanannya dengan AS tidak hanya akan melewati tantangan lingkungan perdagangan global, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk masa depan kawasan Indo-Pasifik.

Dalam artikelnya, Presiden Lai menyoroti kemitraan lama antara Taiwan dan Amerika Serikat, khususnya dalam mencegah ekspansi komunis di kawasan tersebut. Ia menegaskan bahwa Taiwan tetap teguh, bahkan dalam menghadapi peningkatan latihan militer oleh Beijing. Presiden Lai menegaskan kembali posisi Taiwan sebagai benteng demokrasi dan kebebasan di Indo-Pasifik.