Ketegangan Perdagangan Meningkat: China Membalas dengan Tarif Tinggi atas Impor AS

Pasar Taiwan Menghadapi Kerugian Tajam Saat Perang Dagang Global Meningkat
Ketegangan Perdagangan Meningkat: China Membalas dengan Tarif Tinggi atas Impor AS

China telah meningkatkan ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, mengenakan tarif signifikan sebesar 84 persen pada impor AS, sebuah langkah yang mengikuti tindakan tarif serupa oleh AS. Perkembangan ini telah mengirimkan riak ke seluruh pasar global, dengan Taiwan mengalami kerugian yang signifikan.

Kementerian Keuangan China mengumumkan kenaikan tarif tersebut, sebagai tanggapan terhadap putaran terbaru tarif AS yang menargetkan banyak mitra dagang, termasuk bea hukuman pada produk China. Beijing secara konsisten menyuarakan penentangannya terhadap kenaikan tarif dan berjanji untuk melindungi kepentingannya.

Kementerian Keuangan menyatakan bahwa "tarif tambahan" pada impor AS akan naik dari 34 persen menjadi 84 persen, berlaku segera. Mereka menegaskan bahwa eskalasi tarif AS "sangat melanggar hak dan kepentingan sah China" dan merusak sistem perdagangan berbasis aturan multilateral.

Dalam pengumuman terpisah, Kementerian Perdagangan China mengatakan akan memasukkan enam perusahaan kecerdasan buatan AS ke dalam daftar hitam, dengan mengutip penjualan senjata dan kolaborasi mereka pada "teknologi militer" dengan Taiwan.

Pasar global bereaksi negatif terhadap perang dagang yang meningkat. Saham Asia dan Eropa turun tajam, dengan TAIEX Taiwan memimpin kerugian, turun sebesar 5,79 persen. Nikkei 225 Jepang dan KOSPI Korea Selatan juga mengalami penurunan signifikan.

Di tengah perkembangan ini, Presiden AS Donald Trump telah menyatakan keinginan untuk "kesepakatan khusus" dengan mitra dagang, memprioritaskan sekutu. Pembahasan tentang pengurangan tarif telah dicatat dengan negara-negara seperti Argentina, Vietnam, dan Israel.

Negara lain juga menanggapi. Kanada menerapkan tarif pada impor mobil AS tertentu, sementara UE mungkin akan meluncurkan tanggapannya minggu depan terhadap pungutan baru AS. Retaliasi UE terhadap pungutan baja dan aluminium AS juga direncanakan, termasuk tarif pada berbagai barang AS.



Sponsor