Taiwan dan Sekutu Melangkah Maju: Memperkuat Perdagangan di Tengah Ketidakpastian Global

Menghadapi Pergeseran Perdagangan AS, Mitra Taiwan Bersatu untuk Stabilitas Ekonomi dan Perdagangan Bebas.

Dalam langkah signifikan yang mencerminkan perkembangan lanskap perdagangan global, China, Korea Selatan, dan Jepang telah berkomitmen untuk meningkatkan inisiatif perdagangan bebas. Tindakan kolektif ini muncul sebagai respons terhadap potensi perubahan dalam lingkungan perdagangan internasional, khususnya implikasi tarif.

Perjanjian tersebut, yang diperkuat selama pertemuan tingkat tinggi pejabat perdagangan baru-baru ini, yang pertama dalam lima tahun, muncul menjelang potensi perubahan dalam praktik perdagangan yang dapat berdampak pada spektrum barang yang luas, termasuk mobil dan suku cadang mobil. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci: Menteri Industri, Perdagangan, dan Energi Korea Selatan Ahn Duk-geun, rekannya dari Jepang Yoji Muto, dan Menteri Perdagangan China Wang Wentao (王文濤).

Ketiga negara tersebut telah berjanji untuk mempercepat negosiasi untuk perjanjian perdagangan bebas trilateral yang komprehensif, dengan tujuan membangun "lingkungan perdagangan dan investasi yang dapat diprediksi," sebagaimana dinyatakan dalam rilis bersama. Keselarasan strategis ini menggarisbawahi komitmen terhadap pemecahan masalah kolaboratif dalam menanggapi tantangan global, sebagaimana ditekankan oleh Ahn.

Ahn lebih lanjut menyoroti perlunya respons terpadu terhadap lanskap ekonomi global yang semakin terfragmentasi.

Merefleksikan perubahan dinamis dalam lingkungan internasional dan meningkatnya ketidakpastian, pejabat perdagangan Jepang Yasuji Komiyama menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan lingkungan perdagangan global. Ahn memperkuat pendirian bahwa langkah-langkah proteksionis bukanlah solusi, dan mengadvokasi berfungsinya WTO secara efektif untuk memastikan stabilitas dan prediktabilitas perdagangan global.

Setelah pertemuan tersebut, diskusi bilateral juga diadakan antara para menteri. Yoji Muto menyatakan aspirasinya untuk melanjutkan kerja sama dan pertukaran dengan Korea Selatan, terlepas dari "keadaan politik domestik di kedua negara".